Selasa, 05 April 2011

‘Ō‘ō Hawai‘i


?ʻŌʻō Hawaiʻi
ʻŌʻō Hawaiʻi
ʻŌʻō Hawaiʻi

Walabi-kelinci timur


Langsung ke: navigasi, cari
?Wallabi-Kelinci Timur
Eastern Hare-wallaby Pengo.jpg

Dodo


?Dodo
Rentang fosil: Baru saja
Rekonstruksi Dodo
Rekonstruksi Dodo

Deskripsi

Model pajangan di Te Papa tentang Elang Haast yang sedang menyerang seekor moa dengan kuku-kukunya yang tajam.

Kepompong


Langsung ke: navigasi, cari
Kepompong lepidoptera disebut krisalis, menggambarkan asal katanya dalam bahasa Yunani, yaitu χρυσός (chrysós) yang artinya emas.
Kepompong atau pupa (bahasa Latin pupa, 'boneka') adalah salah satu stadium kehidupan serangga yang mengalami metamorfosis. Fase ini hanya didapati pada serangga yang mengalami metamorfosis lengkap, yaitu yang meliputi empat tahap; embrio, larva, pupa, dan dewasa. Pada stadium ini struktur tubuh dewasa serangga mulai terbentuk dan struktur

Kunang-kunang


?Kunang-kunang
Kunang-kunang Photuris lucicrescens dewasa.
Kunang-kunang Photuris lucicrescens dewasa.

Capung

?Capung
Capung Neurothemis sp.
Capung Neurothemis sp.




Capung atau sibar-sibar dan capung jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung

Cara hidup

Serangga betina memiliki peran penting dalam kelompok serangga ini. Perilaku dari lebah sangat ditentukan oleh perilaku dari lebah betina. Beberapa lebah betina dari spesies tertentu hidup sendiri (soliter) dan sebagian lainnya dikenal memiliki perilaku sosial. Lebah soliter membangun sendiri sarangnya dan mencari makan untuk keturunnya tanpa bantuan lebah lain dan biasanya mati atau meninggalkan sarang pada saat keturunnya belum menjadi lebah dewasa. Kadang kala beberapa spesies lebah soliter memberi
Berpikir Tentang Serangga…
  Banyak hal yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang menghabiskan harinya dalam rumah. Ketika sedang membersihkan rumah, ia menjumpai seekor laba-laba yang merajut sarangnya di sebuah sudut rumah tersebut. Jika ia menyadari keharusan untuk memikirkan binatang yang seringkali tidak dihiraukan orang ini, ia akan mengerti bahwa pintu pengetahuan telah dibuka untuknya. Serangga kecil yang sedang disaksikannya adalah sebuah keajaiban. Sarang laba-laba tersebut memiliki bentuk simetri yang sempurna. Ia pun kagum terhadap seekor laba-laba yang mungil tetapi memiliki kemampuan dalam membuat sebuah disain sempurna yang sedemikian menakjubkan. Setelah itu ia membuat sebuah pengamatan singkat hingga mendapatkan beberapa fakta lain: serat yang digunakan laba-laba ternyata 30% lebih fleksibel dari serat karet dengan ketebalan yang sama. Serat yang diproduksi oleh laba-laba ini memiliki mutu yang demikian tinggi sehingga